Jumat, 13 Januari 2012

pembuatan keramik berbahan zeolit


PEMBUATAN KERAMIK BERBAHAN ZEOLIT

Diajukan untuk tugas UTS mata kuliah kewirausahaan dalam ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)




Siti Murtopingah
1209703037


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2011


PEMBUATAN KERAMIK BERBAHAN ZEOLIT

Zeolit (Zeinlithos) atau berarti juga batuan mendidih, di dalam riset-riset kimiawan telah lama menjadi pusat perhatian. Setiap tahunnya, berbagai jurnal penelitian di seluruh dunia, selalu memuat pemanfaatan zeolit untuk berbagai aplikasi, terutama yang diarahkan pada aspek peningkatan efektivitas dan efisiensi proses industri dan pencemaran lingkungan[1].
Zeolit umumnya didefinisikan sebagai kristal alumina silika yang berstruktur tiga dimensi, yang terbentuk dari tetrahedral alumina dan silika dengan rongga-rongga di dalam yang berisi ion-ion logam, biasanya alkali atau alkali tanah dan molekul air yang dapat bergerak bebas. Secara empiris, rumus molekul zeolit adalah Mx/n.(AlO2)x.(SiO2)y.xH2O. Struktur zeolit sejauh ini diketahui bermacam-macam, tetapi secara garis besar strukturnya terbentuk dari unit bangun primer, berupa tetrahedral yang kemudian menjadi unit bangun sekunder polihedral dan membentuk polihendra dan akhirnya unit struktur zeolit[1].




1. Ketersediaan SDA zeolit di Indonesia
Di Indonesia, jumlah zeolit sangat melimpah[3]. Beberapa daerah di Indonesia yang diperkirakan mempunyai cadangan zeolit sangat besar dan berpotensi untuk dikembangkan, yaitu di pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi[4]. Dilihat dari ketersediaan zeolit yang melimpah di Indonesia. Maka, untuk pembuatan keramik yang berbahan zeolit ini tidak perlu menghawatirkan bahan pokoknya.
2. Ketersediaan SDM
Untuk sumber daya manusia dalam pembuatan keramik yang berbahan zeolit, tidak semua SDM dapat melakukan pembuatan keramik. Karena butuh skill atau keahlian khusus dalam pembuatan keramik. Oleh karena itu, dalam pembuatan keramik yang berbahan zeolit ini membutuhkan SDM yang benar-benar mempunyai skill dalam bidangnya.
3. Proses Produksinya
Salah satu cara pembuatan keramik berbahan zeolit yaitu :
Pembuatan keramik pori berbasis zeolit alam dilakukan dengan merubah secara irreversible terhadap bahan-bahan keramik seperti feldspar maupun lempung dengan proses pembakaran. Tetapi terhadap zeolit sebagai bahan utama diupayakan secara reversible dimana struktur zeolit tetap terjaga. Pemilihan zeolit sebagai bahan utama, dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi pori disamping sebagai penyaring yang bekerja berdasarkan pada ukuran lubang bukaan antar partikel, juga berfungsi sebagaimana sifat pori dari zeolit. Struktur pori yang menerus (open pore structure) dibuat dengan membentuk partikel bahan utama yang cenderung membulat, sehingga pori yang terbentuk mampu mengalirkan cairan ke permukaan yang berseberangan. Pada tahun pertama penelitian ini diawali dengan memperlakukan zeolit alam terhadap bahan keramik seperti lempung, feldspar dan boraks serta senyawa organik karbon. Dari serangkaian penelitian mulai dari formulasi dan pencetakan benda coba dengan tekanan sebesar 50 kg/cm2 diperoleh benda coba berbentuk koin berukuran diameter 4 cm, tinggi 0.8 cm dan berat sebelum dibakar sekitar 18 gram. Setelah dibakar pada suhu bakar 800 C, 900C dan 1000C selama 3 jam, didapat hasil sebagai berikut : Dari analisis XRD maupun SEM terlihat bahwa struktur zeolit terdestruksi pada suhu bakar 1000 C. Keramik pori yang dihasilkan mempunyai angka pori sebesar 9.38-28.31v/v. Penyerapan air sebesar 25.89-32.16; densitas sebesar 1.4288-1.7218. Melalui bubbling pressure analysis, dengan tekanan udara sebesar 10-20 psi terjadi penurunan tekanan sebesar 1.0-1.5 psi, ditandai pula dengan terjadinya gelembung udara pada permukaan keramik pori yang berseberangan[5].
4. Proses distribusi keramik
Bisanya distribusi keramik yang sering digunakan untuk mendistribusi keramik yaitu :
1) Produsen ----> Pemakai Industri
Saluran distribusi barang industri dari produsen ke pemakai industri ini merupakan saluran yang paling pendek dan disebut saluran distribusi langsung. Biasanya distribusi langsung ini dipakai oleh produsen bilamana transaksi penjualan kepada pemakai industri relatif cukup besar dan dalam saluran distribusi ini produsen menjual langsung kepada industri user.
2) Produsen ----> Distributor Industri ----> Pemakai Industri
Produsen yang dapat menggunakan distributor industri sebagai penyalur, antara lain produsen bahan bangunan. Distributor industri dalam saluran ini usahanya terutama dalam menyalurkan parts yang standarrized dan operating supplies yang dibutuhkan oleh pemakai industri secara continues. Produsen memakai distributor industri adalah dengan tujuan agar barang-barang dengan pasti dan mudah diperoleh langsung oleh pemakai.
Biasanya distributor industri dapat melakukan penjualan yang lebih sempurna dari produsen karena mereka lebih dekat hubungannya dengan para pemakai dalam suatu daerah tertentu. Sering kali distributor industri sangat disegani oleh para pemakai, sehingga pemesanan-pemesanan pemakai tergantung sekali dari distributor industri. Dalam hal ini produsen hanya dapat menjual barangnya melalui distributor industri.
3) Produsen ---> Agen Distributor ----> Industri Pemakai Industri
Saluran distribusi ini dapat dipakai oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung. Selain itu, faktor penyimpanan pada penyalur perlu dipertimbangkan pula. Dalam hal ini agen penyimpanan sangat penting peranannya. Produsen-produsen kecil dan industrial goods biasanya lebih mengkonsentrir dalam bidang produksinya dan menyerahkan distribusinya kepada para pedagang perantara. Agen mengusahakan penjualannya, distributor industri mengatur storage, reselling dan shipment selanjutnya.
5. Proses di pasaran
Keramik di pasaran sangat dibutuhkan karena banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, salah satunya yaitu di bidang industri. Keramik juga dapat digunakan dalam bidang pembangunan, selain itu keramik juga dapat digunakan sebagai hiasan.

6. kendala
Kendala yang dialami dalam pembuatan keramik yang berbahan zeolit ini yaitu kurangnya SDM yang mempunyai skill dalam pembuatan keramik, sulitnya proses pendistribusian barang dari produsen kepada konsumen. Selain itu, proses pengambilan bahan zeolit dari alam yang memerlukan tekhnologi yang tinggi.
7. Solusi
Solusi untuk kendala yang dialami yaitu diadakannya sekolah khusus dalam pembuatan keramik agar SDM di indonesia semakin banyak yang mengetahui bagaimana cara pembuatan keramik yang menggunakan zeolit. untuk pendistribusian barang dibutuhkan kerja sama antar produsen dengan pemerintah / perusahaan yang sudah ahli dalam bidang distribusi barang. Dalam pengambialan bahan zeolit dari alam membutuhkan teknologi yang tidak sederhana. Oleh karena itu, para produsen pembuat keramik yang berbahan zeolit ini  harus bekerjasama dengan PT atau perusahaan yang bekerja dalam pengambilan meterial dari dalam bumi.
Referensi
1.      http://www.chem-is try.org/artikel-kimia/kimia-material/zeolit-sebagai-mineral-serba-guna/







Tidak ada komentar:

Posting Komentar