LAPORAN
PKMT
JUDUL
PROGRAM
PEMBUATAN GENERATOR LISTRIK TENAGA
AIR
Disusun oleh :
Imam Taufik ( 1209703018 )
Siti murtopingah (1209703037 )
Ridwan Andrianto (12097030 )
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI BANDUNG
BANDUNG
2011
HALAMAN
PENGESAHAN
PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul
program :
GENERATOR LISTRIK
2. Bidang
kegiatan :
PKM-T
3. Bidang
ilmu :
Teknologi
4. Ketua
pelaksana kegiatan
a.
Nama lengkap : Imam Taufik
b.
NIM :
1209703018
c.
Jurusan :
Fisika
d.
Universitas /Institut/Politeknik : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
e.
Alamat Rumah dan No Tel./ HP :
f.
Alamat email :
5. Anggota
pelaksana kegiatan/penulis : 2
orang
6. Dosen
pendamping
a.
Nama lengkap dan gelar : Bebeh Wahid Nuryadin M.si
b.
NIP :
c.
Alamat Rumah No Tel./HP :
Bandung,
27 februari 2011
Menyetujui
Dosen
Pembimbing Ketua
Pelaksana Kegiatan
Bebeh
Wahid Nuryadin M.si Imam
Taufik
1209703018
ABSTRAK
Salah
satu permasalahan yang di alami oleh Negara Indonesia yaitu energi. Bukan hanya
negara Indonesia, akan tetapi seluruh Negara di dunia mengalami kelangkaan
energi. Karena
semakin meningkatnya penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
akan mengakibatkan terjadinya krisis energi. Salah satu energi yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari yaitu energi
listrik. Dapat dilihat bahwa semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia
menggunakan energi listrik. Karena terjadinya krisis tersebut sehingga manusia
harus menghemat energi. Akan tetapi, cara tersebut tidak efektif karena
sebagian besar manusia tidak perduli terjadinya krisis energi. Oleh karena itu,
banyak para ilmuwan fisika di dunia melakukan penelitian untuk mengatasi krisis
tersebut.
Metode yang digunakan dalam
pembuatan PLTA ini melalui beberapa tahapan, tahap pertama yaitu mendapatkan
informasi sebagai referensi dan acuan awal dalam perencanaan pembuatan PLTA.
Tahap kedua yaitu penyiapan alat dan bahan yang akan digunakan pada experimen
ini. Tahap ketiga yaitu perancangan desain. Tahap keempat yaitu pembuatan alat
PLTA sesuai dengan desain yang direncanakan. Selanjutnya yaitu pengujian alat.
Luaran yang dihasilkan dalam
eksperimen ini adalah berupa cara atau alternatif baru untuk mendapatkan energi
listrik yaitu dengan memanfaatkan perubahan energi yaitu perubahan dari energi
gerak menjadi energi listrik dengan menggunakan air.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Permasalahan yang di alami oleh masyarakat
dunia saat ini yaitu energi. Karena semakin meningkatnya penggunaan energi
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan mengakibatkan terjadinya krisis
energi. Salah satu energi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari yaitu
energi listrik. Dapat dilihat bahwa
semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia menggunakan energi listrik. Karena
terjadinya krisis tersebut sehingga manusia harus menghemat energi. Akan
tetapi, cara tersebut tidak efektif karena sebagian besar manusia tidak perduli
terjadinya krisis energi. Oleh karena itu, banyak para ilmuwan fisika di dunia
melakukan penelitian untuk mengatasi krisis tersebut. Salah satu hasil
penelitiannya yaitu dengan generator listrik yang digunakan untuk mengatasi
krisis energi listrik. Generator listrik merupakan sebuah alat yang digunakan
untuk menghasilkan energi listrik. Dari hasil penelitian tersebut kami tertarik
untuk meneliti bagaimana membuat generator listrik sederhana. Dengan generator
listrik sederhana tersebut, dapat dimanfaatkan untuk daerah-daerah yang
terpencil.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan
pokok dalam percobaan ini yaitu bagaimana caranya agar generator listrik dapat
menghasilkan energi listrik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain dari itu,
untuk mengetahui apa yang menyebabkan generator listrik tersebut menghasilkan
listrik.
1.3
TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari
percobaan ini yaitu :
- Untuk membuat alat generator listrik sederhana.
- Untuk mengetahui tegangan yang dihasilkan dari generator listrik tersebut.
- Untuk mengetahui cara kerja generator listrik.
- Untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari percobaan ini yaitu
menghasilkan alat yaitu generator listrik yang ramah terhadap lingkungan. Dan
alat tersebut dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
1.5 KEGUNAAN PROGRAM
Salah satu kegunaan dari praktikum
ini yaitu :
- Pembuatan alat ini nantinya mampu untuk menjadi salah satu alat alternatif penghasil listrik.
- Lebih besar karena biaya pembuatan alat ini tidak terlalu nahal dibandingkan dengan generator listrik yang sesungguhnya.
- Mahasiswa dapat berkarya pada tekhnologi tepat guna.
- Pembuatan alat tidak perlu yang rumit, akan tetapi sangat bermanfaat bagi masyarakat.
- Memberi sumbangan pemikiran untuk memecahkan masalah yang timbul dalam masyarakat melalui penerapan tekhnologi tepat guna.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Generator
listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi
mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor
terdiri dari 18 buah besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara melingkar
sehingga membentuk 9 pasang kutub utara dan selatan. Jika kutub ini dialiri
arus eksitasi dari Automatic Voltage Regulator (AVR), maka akan timbul magnet.
Rotor terletak satu poros dengan turbin, sehingga jika turbin berputar maka
rotor juga ikut berputar. Magnet yang berputar memproduksi tegangan di kawat
setiap kali sebuah kutub melewati "coil" yang terletak di stator.
Lalu tegangan inilah yang kemudian menjadi listrik. Agar generator bisa
menghasilkan listrik, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1.
Putaran
Putaran
rotor dipengaruhi oleh frekuensi dan jumlah pasang kutub pada rotor, sesuai
dengan persamaan:
dimana:
η : putaran
η : putaran
f : frekuensi
P : jumlah pasang kutub
Jumlah
kutub pada rotor di PLTA Saguling sebanyak 9 pasang, dengan frekuensi system
sebesar 50 Hertz, maka didapat nilai putaran rotor sebesar 333 rpm.
2.
Kumparan
Banyak
dan besarnya jumlah kumparan pada stator mempengaruhi besarnya daya listrik
yang bisa dihasilkan oleh pembangkit.
3.
Magnet
Magnet
yang ada pada generator bukan magnet permanen, melainkan dihasilkan dari besi
yang dililit kawat. Jika lilitan tersebut dialiri arus eksitasi dari AVR maka
akan timbul magnet dari rotor. Sehingga didapat persamaan:
Dimana:
E
: Gaya elektromagnet
B
: Kuat medan magnet
V
: Kecepatan putar
L
: Panjang penghantar
Dari
ketiga hal tersebut, yang bernilai tetap adalah putaran rotor dan kumparan,
sehingga agar beban yang dihasilkan sesuai, maka yang bisa diatur adalah sifat
kemagnetannya, yaitu dengan mengatur jumlah arus yang masuk. Makin besar arus
yang masuk, makin besar pula nilai kemagnetannya, sedangkan makin kecil arus
yang masuk, makin kecil pula nilai kemagnetannya.
METODOLOGI
PELAKSANAAN
3.1. METODOLOGI PROGRAM
1. Studi
Literatur
Pada tahap ini merupakan proses
pencarian data dan referensi yang akan dijadikan acuan untuk proses
perancangan.
2.
Penyiapan Alat dan Bahan
Pada
tahap ini menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan untuk penelitian.
3.
Perancangan Desain
Pada
tahap ini yaitu perancangan awal dilakukan, berdasarkan referensi yang di
dapat.
4.
Pembuatan Alat
Dalam pembuatan alat terdapat
beberapa tahapan, untuk pembuatan alat yang pertama yaitu membuat piringan.
Generator memiliki dua bagian dasar yaitu rotor dan stator. Stator adalah
bagian yang diam dan memiliki kumparan kawat untuk mengumpulkan listrik. Rotor
adalah bagian yang bergerak. Ini dilengkapi dengan magnet yang akan
menghasilkan arus listrik di kumparan. Sebelum membuat piringan kita buat desain
gambar stator dan rotor yang akan digunakan pada kertas, kemudian lem kertas
tersebut ke karton/gardus. Setelah itu potong stator dan rotor pada gambar.
Kemudian kita buat stator dan rotor tersebut dari gambar yang dibuat.
Untuk yang pertama buat stator yaitu
siapkan kayu atau jig untuk membuat kumparan, kemudian potong kawat dari pita
listrik dan bungkus rapih kawat sehingga sehingga membentuk kumparan. Ulangi
langkah tersebut sampai kita mendapatkan tiga gulungan. Setelah itu, atur
gambar seperti pada gambar denagn posisi searah jarum jam dan berlawanan jarum
jam dan hubungkan antara kawat yang satu dengan yang lainnya ukur hambatan
listrik menggunakan multimeter. Setelah itu, hubungkan piringan dengan lem.
Untuk yang kedua yaitu buat rotor. Setelah
memdapatkan magnet (menggunakan magnet kompas) tandai menggunakan pensil antara
magnet utara dan magnet selatan. Kemudian tempelkan magnet ke piringan secara
bergantian antara magnet utara dan magnet selatan.
Untuk yang ketiga yaitu membuat porosnya.
Potong sebuah batang kayu dengan 20 cm, kemudian beri 8 titik pada setiap
akhiran kayu. Setelah itu, bor/ lubangi titik tersebut dan masukan sendok
plastik yang telah dipotong batangnya dan hanya tersisa 1 cm dengan arah yang
sama.
Yang keempat yaitu membuat tempat alat
menggunakan tabung 4L, potong bagian dari bawah tabung menggunakan gunting.
Kemudian pada sisi tabung lubangi untuk penyangga alat. Setelah selesai pasang
piringan pada sisi tabung dan turbin di dalam tabung.
5. Pengujian Alat
Alat yang sudah terbentuk kemudian di uji , menggunakan
air kran. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan memfariasikan jumlah
lilitan pada stator yang digunakan.
No
|
Agenda
|
Minggu
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
Studi Literatur
|
xxx
|
||||
2
|
Penyiapan Alat dan Bahan
|
xxx
|
||||
3
|
Perancangan
Desain
|
xxx
|
||||
4
|
Pembuatan Alat
|
xxx
|
||||
5
|
Pengujian Alat
|
xxx
|
a.
Alat:
1. Bor
elektrik
2. Gunting
3. Paku atau penusu
4. Lem
5. Pisau
6. Rautan
7. Pemotong
Kawat
8. Spidol
9. Sumpit
b.
Bahan:
1. Kertas
Gambar
2. Tabung plastik.
3. 10
sendok plastik
4. 1
gabus besar (3,5-5 cm)
5. Magnet
6. Sumpit
7. Lilitan
8. Sterofom
BAB
IV
ANALISA
DAN PEMBAHASAN
Dari
penelitian ini menghasilkan alat PLTA sederhana sebagai salah satu solusi atau
cara untuk mendapatkan energi listrik, yaitu menggunakan perubahan energi dari
energi gerak yang akan ditrubah menjadi energi listrik. Pada penelitian ini
menggunakan 2 kawat yang mempunyai diameter yang berbeda. Pengujian alat pada
penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali yaitu menggunakan 300 lilitan, 200
lilitan dan 20 lilitan. Kawat yang digunakan mempunyai diameter yang berbeda,
kawat yang 300 lilitan mempunyai diameter yang lebih besar dibandingkan kawat
yang 200 lilitan dan 20 lilitan. Dilihat dari pengujian alat pada saat 300
lilitan dan 200 lilitan tidak menghasilkan tegangan, akan tetapi pada saat 20
lilitan menghasilkan tegangan walaupun hanya sedikit, tegangan yang di hasilkan
yaitu 0.04 V. dilihat dari hasil pengujian alat, itu dapat terjadi karena dari jumlah lilitan
dan diameter kawat yang berbeda, selain itu dapat terjadi karena magnet yang
digunakan hanya magnet biasa.
BAB
V
KESIMPULAN
Dari
penelitian ini menghasilkan alat sederhana yang lebih efisien dan ramah
lingkungan. PLTA sederhana ini tidak menimbulkan polusi karena menggunkaan
bahan yang sudah terdapat di alam yaitu air. Penelitian ini dapat dilakukan di
berbagai kalangan dan energi yang dihasilkan dapat menggantikan energi listrik
yang berasal dari fosil, Walaupun energi yang dihasilkan tidak sebanyak dari
fosil hewan purba.
Daftar
Pustaka
LAMPIRAN
Gambar
hasil generator listrik tenaga air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar